Oleh: Drg. Sri Ariani
Gigi belakang ternyata merupakan gigi yang paling sering mengalami karies atau lubang baik pada gigi susu maupun gigi tetap. Hal ini disebabkan karena gigi belakang memiliki banyak pit dan fisura.
Pit adalah bagian dari permukaan gigi yang berupa titik terdalam yang berada pada pertemuan antar beberapa groove atau akhir dari groove. Fisura adalah garis berupa celah yang dalam pada permukaan kunyah gigi, merupakan bentuk anatomi normal dari gigi.
Fisurre Sealant adalah tindakan pencegahan karies pada gigi yang secara anatomis memiliki pit dan fisura yang dalam dengan cara meletakkan bahan pada pit dan fisura gigi yang bertujuan untuk mencegah proses karies gigi.
Sealant ini akan sangat berguna jika diaplikasikan pada gigi anak-anak untuk mencegah terjadinya karies pada gigi belakang. Gigi belakang permanen (gigi molar tetap) akan tumbuh di usia 6 tahun, dan pada saat itu pula tingkat kesadaran anak usia 6 tahun untuk membersihkan giginya masih kurang. Letak gigi tersebut berada di paling belakang sehingga gigi tersebut sulit untuk dibersihkan dengan sikat gigi, selain itu anak-anak juga sering mengkonsumsi makanan manis.
Jadi sebelum terjadi karies, sangat direkomendasikan agar gigi belakang permanen diberi fissure sealant, terutama pada anak yang memiliki resiko karies yang tinggi. Lain halnya dengan gigi susu, yang jika tanggal akan tumbuh gigi penggantinya, gigi tetap tidak ada penggantinya lagi. Oleh sebab itu, diperlukan perhatian ekstra untuk menjaga gigi tersebut sejak usia dini.
Indikasi Fissure Sealant adalah:
- Pit Dan fisura yang dalam dan retensif.
- Prekaries pada pit dan fisura.
- Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun.
- Tidak adanya karies interproximal.
Indikasi bahan Fissure Sealant yang baik adalah:
- Mempunyai kemampuan retensi yang tahan lama.
- Kelarutan terhadap cairan mulut rendah.
- Biokompatibel dengan jaringan rongga mulut.
- Mudah diaplikasikan.
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat dari Pit dan Fisurre Sealant. Penelitian dilakukan pada anak-anak usia 7-8 tahun dengan gigi permanen yang tidak berlubang, sedangkan pada sebagian anak tidak dilakukan perawatan ini. Lalu dilakukan observasi selama 15 tahun.
Hasilnya tingkat pembentukkan lubang gigi pada anak-anak yang dilakukan perawatan Fissure Sealant jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak melakukan perawatan. Dan tingkat perkembangan karies lebih kecil pada anak dengan sealant yang masih utuh di akhir penelitian dibandingkan dengan anak yang sealant-nya sudah lepas sebagian atau keseluruhan.